. Pengertian Keperawatan Gerontik
Keperawatan Gerontik adalah Praktek
perawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua (KOZIER, 1987).
Menurut Lueckerotte (2000) keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari
tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan
status fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.
B.
Fungsi Perawat Gerontik
Menurut Eliopoulous tahun 2005,
fungsi perawat gerontologi adalah:
1.
Guide Persons of all ages toward a
healthy aging process (Membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa
tua yang sehat).
2.
Eliminate ageism (Menghilangkan
perasaan takut tua).
3.
Respect the tight of older adults
and ensure other do the same ( Menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan
memastikan yang lain melakukan hal yang sama).
4.
Overse and promote the quality of
service delivery (Memantau dan mendorong kualitas pelayanan).
5.
Notice and reduce risks to health
and well being ( Memerhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan
kesejahteraan).
6.
Teach and support caregives
(Mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan).
7.
Open channels for continued growth (
Membuka kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya).
8.
Listern and support (Mendengarkan
dan memberi dukungan).
9.
Offer optimism, encourgement and
hope (Memberikan semangat, dukungan dan harapan).
10. Generate, support, use and
participate in research (Menghasilkan, mendukung, menggunakan, dan
berpatisipasi dalam penelitian).
11. Implement restorative and
rehabilititative measures (Melakukan perawatan restoratif dan rehabilitatif).
12. Coordinate and managed care
(Mengoordinasi dan mengatur perawatan).
13. Asses, plan, implement and evaluate
care in an individualized, holistic maner ( Mengkaji, merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi perawatan individu dan perawatan secara
menyeluruh).
14. Link services with needs (Memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan).
15. Nurtuere futue gerontological nurses
for advancement of the speciality (Membangun masa depan perawat gerontik untuk
menjadi ahli dibidangnya).
16. Understand the unique physical,
emotical, social, spritual aspect of each other (Saling memahami keunikan pada
aspek fisik, emosi, sosial dan spritual).
17. Recognize and encourge the
appropriate management of ethical concern (Mengenal dan mendukung manajemen
etika yang sesuai dengan tempatnya bekerja).
18. Support and comfort through the
dying process (Memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghapi proses
kematian).
19. Educate to promote self care and
optimal independence (Mengajarkan untuk meningkatkan perawatan mandiri dan
kebebasan yang optimal).
C. Lingkup Keperawatan Gerontik
Lingkup asuhan keperawatan gerontik
adalah pencegahan ketidakmampuan sebagai akibat proses penuaan, perawatan untuk
pemenuhan kebutuhan lansia dan pemulihan untuk mengatas keterbatasan lansia.
Sifat nya adalah independen (mandiri), interdependen (kolaborasi), humanistik
dan holistik.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking